Continental Airlines's Story
Ketika Gordon Bethune mengambil alih Continental Airlines di tahun 1994, perusahaan penerbangan itu dalam keadaan parah dan kacau.
10 tahun sebelumnya :
@. Tidak pernah membukukan keuntungan lagi.
@. 10 kali mengalami pergantian pimpinan.
@. 2 kali mengalami proses kebangkrutan.
@. Nilai saham terus - menerus turun.
Para konsumen menjauhkan diri Dari penerbangan ini, karena :
-Tak pernah tepat waktu.
-Sering salah urus bagasi.
Dalam kondisi buruk seperti ini, mau tidak mau para karyawan terpengaruh. Moral para karyawan sangat rendah. Mereka sering marah- marah satu sama lain. Kerjasama tidak ada. Komunikasi nol.
Para karyawan merasa terlalu sering Dibohongi, sehingga tidak percaya Lagi dengan apapun yang dikatakan Pada mereka.
Untuk menyelamatkan Continental Airlines, Bethune sadar bahwa dia harus mengubah budaya perusahaan. Dan kuncinya adalah......... (KOMUNIKASI) Saat itu Bethune yakin bahwa, Interaksi yang positif bisa membalikkan keadaan perusahaan.
Langkah pertama yang diambil Bethune adalah :
1. Kebijakan pintu terbuka.
Pintu kantor management puncak yang semula seperti benteng terkunci dengan pengamanan yang ketat, serta tidak boleh sembarang orang masuk, saat itu Langsung dibuka oleh Bethune.Kebijakan pintu terbuka Ini dilakukan untuk melenyapkan faktor intimidasi dari Atasan pada para bawahan.
2. Mematahkan birokrasi.
Komunikasi mulai dibangun Dengan :
-Dipasangnya papan pengumuman di setiap daerah karyawan yang berisi aneka informasi setiap
hari.
-Diterbitkannya buletin bulanan yang dikirimkan ke rumah tiap karyawan.
-Memasang nomor hotline untuk pertanyaan dan informasi yang bisa diakses semua karyawan.
Diwarnai dengan komunikasi yang positif dan membangun, budaya perusahaan menjadi berubah. Seluruh karyawan adalah tim yang kompak. Mereka Mulai bekerjasama atas dasar saling percaya. Sejak itu, dengan langkah mantab dan pasti, Continental Airlines menjadi perusahaan penerbangan terbaik. Ketika di tahun 1994 perusahaan itu rugi $204 juta. Di tahun 1995 sudah meraup keuntungan $202 juta. Ini semua karena KOMUNIKASI YANG EFEKTIF, SEHAT DAN KONSTRUKTIF !
Ketika Gordon Bethune mengambil alih Continental Airlines di tahun 1994, perusahaan penerbangan itu dalam keadaan parah dan kacau.
10 tahun sebelumnya :
@. Tidak pernah membukukan keuntungan lagi.
@. 10 kali mengalami pergantian pimpinan.
@. 2 kali mengalami proses kebangkrutan.
@. Nilai saham terus - menerus turun.
Para konsumen menjauhkan diri Dari penerbangan ini, karena :
-Tak pernah tepat waktu.
-Sering salah urus bagasi.
Dalam kondisi buruk seperti ini, mau tidak mau para karyawan terpengaruh. Moral para karyawan sangat rendah. Mereka sering marah- marah satu sama lain. Kerjasama tidak ada. Komunikasi nol.
Para karyawan merasa terlalu sering Dibohongi, sehingga tidak percaya Lagi dengan apapun yang dikatakan Pada mereka.
Untuk menyelamatkan Continental Airlines, Bethune sadar bahwa dia harus mengubah budaya perusahaan. Dan kuncinya adalah......... (KOMUNIKASI) Saat itu Bethune yakin bahwa, Interaksi yang positif bisa membalikkan keadaan perusahaan.
Langkah pertama yang diambil Bethune adalah :
1. Kebijakan pintu terbuka.
Pintu kantor management puncak yang semula seperti benteng terkunci dengan pengamanan yang ketat, serta tidak boleh sembarang orang masuk, saat itu Langsung dibuka oleh Bethune.Kebijakan pintu terbuka Ini dilakukan untuk melenyapkan faktor intimidasi dari Atasan pada para bawahan.
2. Mematahkan birokrasi.
Komunikasi mulai dibangun Dengan :
-Dipasangnya papan pengumuman di setiap daerah karyawan yang berisi aneka informasi setiap
hari.
-Diterbitkannya buletin bulanan yang dikirimkan ke rumah tiap karyawan.
-Memasang nomor hotline untuk pertanyaan dan informasi yang bisa diakses semua karyawan.
Diwarnai dengan komunikasi yang positif dan membangun, budaya perusahaan menjadi berubah. Seluruh karyawan adalah tim yang kompak. Mereka Mulai bekerjasama atas dasar saling percaya. Sejak itu, dengan langkah mantab dan pasti, Continental Airlines menjadi perusahaan penerbangan terbaik. Ketika di tahun 1994 perusahaan itu rugi $204 juta. Di tahun 1995 sudah meraup keuntungan $202 juta. Ini semua karena KOMUNIKASI YANG EFEKTIF, SEHAT DAN KONSTRUKTIF !
No comments:
Post a Comment